Kamis, 18 Oktober 2012

A little About Life


A little About Life



My first time, really really first time in the world when I born in my world.
Terlahir dari keluarga sederhana yang wow. Pertama-tama gak tau pasti keadaannya karena masih kecil belum tau apa-apa kan. Denger dari cerita orang tua dulu masih nomaden alias berpindah-pindah tempat tinggal. Nanti ngontrak atau ngekos begitu. Baru suatu waktu pindah ke rumah sendiri awalnya di tangerang dan sekarang di Jakarta Timur. Itu pastinya berkat kerja keras orang tua. Dari gak punya kendaraan juga sampe punya ganti-ganti sekarang. Bersyukur atas kerja keras orang tua yang tiada habisnya dan berawal dari papa. Papa yang pagi kerja pulangnya lanjut kuliah walaupun bau keringet katanya. Mama juga bekerja. Anak rantauan dari Bangka ke Jogjakarta lanjut ke Jakarta. Bersyukur juga punya orang tua yang pintar, mau selalu belajar atau mungkin sudah cerdas. Yang jelas mereka selalu bekerja keras.

Semua butuh usaha dan jangan lupa berdoa. Hidup gak semudah membalikkan telapak tangan. Pasti ada saatnya di atas dan di bawah seperti roda yang berputar. Kadang terjatuh dan harus bangkit. Kadang ketinggalan dan mengejar. Kadang sudah di depan dengan gagah tapi tetap tidak boleh sombong. Kadang banyak ujian. Mengenai ujian ya mungkin memang harus ada ujian seperti sekolah mengharuskan ujian agar bisa naik kelas. Begitu juga bekerja bila ingin naik pangkat harus di uji. Sama dengan hidup mungkin bila ingin lulus atau lolos dan mungkin naik derajatnya bisa menjadi orang yang bertambah pengalaman, pelajaran dan tegar harus melalui ujian kehidupan dahulu.

Belum lagi dengan semua perbuatan kita yang tidak baik. Ada yang bilang masa muda untuk senang-senang bisa melakukan apa saja karena masa tua nanti sudah tidak bisa melakukan apa-apa. Itu salah. Justru masa muda kita awal dari segalanya. Karena hal yang buruk yang kita lakukan di masa muda akan berdampak pada masa yang akan mendatang begitu pula bila kita melakukan hal baik. Jadi jangan pernah berpikir untuk melakukan hal buruk atau kejahatan sekalipun. Suatu saat juga kita akan menemukan apa arti hidup dan jati diri kita sendiri seiring berjalannya waktu. Pasti ada banyak jalan menuju rumah kita kan. Tapi pasti kita memilih jalan mana yang lebih lancar dan mudah untuk dijangkau.

Tinggal di Negara Indonesia, negara tropis yang di lewati garis khatulistiwa sungguh panas dan hanya ada 2 musim. Ya alhamdulillah walau hanya ada 2 musim dan tidak 4 seperti di luar negri. Tapi masih untung ada musim kemarau dan musim hujan. Kalau hanya musim kemarau atau musim hujan saja pasti kita kesusahan. Tuhan selalu punya rencana dan DIA paling mengetahui karena hidup harus seimbang. Tapi terkadang kita menyia-nyiakan apa yang sudah diberi dan tidak sadar. Indonesia jadi banjir karena sampah, lalu terjadi global warming, polusi dsb. Alam jadi hancur dan tidak terurus. Hal ini juga menyebabkan berbagai penyakit muncul.

Selain mengenai alam, mengenai manusianya juga. Selain dari SDM yang kemudian menjadi tenaga kerja masih ada yang kurang karena mungkin banyak yang belum memenuhi persyaratan, ada pula yang mengenai perilakunya. Bukankah kita semua menginginkan hidup yang aman, nyaman dan sejahtera. Tapi masih ada kriminalitas dll. Dari pejabat atau orang besar juga masih korupsi dsb. Mungkin karena masalah tingkat ekonomi yang masih turun naik tidak stabil dan lingkungan. Kurangnya kerjasama juga antara pemerintah, kepala negaranya dan warganya. Diperlukan kesadaran dan hati nurani agar bisa seperti apa yang diharapkan dan diinginkan. Indonesia memang masih negara berkembang tapi setidaknya masih ada yang dibanggakan dengan budaya-budayanya dan warganya yang masih peduli dan ramah-tamah. Mungkin suatu saat Indonesia juga bisa menjadi negara maju yang lebih tertata dan lebih adil juga sigap dalam menangani masalah.

Seharusnya semua masalah bisa ditangani. Seharusnya kita bisa maju bersama-sama. Tetapi memang pasti selalu ada persaingan. Dan seharusnya kita berlomba-lomba dalam kebaikan. Yang terpenting selalu ingat akan Sang Pencipta dan Dia juga yang akan mengambil nyawa kita. Keep spirit and be the one. Sukses menjalani hidup di dunia dan sukses membawa bekal untuk di akhirat yang selama-lamanya. Amin.



Thanks to all.
My paper. My story.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar